Banyak sekali pengaturan perang dalam islam . namun saya
akan memberikan sedikit penjelasan beberapa diantaranya.
- Disiplin
Islam menyuruh supaya patuh dan
taat kepada pimpinan perwalian, tetap pada pendirian, tetap berpegang teguh
dengan “Tali Alloh (Dien Alloh), dan dengan keyakinannya sendiri serta
menjauhkan sebab-sebab yang membawa kepada kegagalan. Firman Alloh :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh),
maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Alloh sebanyak-banyaknya agar
kamu beruntung. Dan taatlah kepada Alloh dan Rosul-Nya dan janganlah kamu
menjadi gentar dan bilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Alloh
beserta orang-orang yang sabar”.
( Q.S Al-Anfal :45-46)
Demikian
juga Islam memberikan peringatan keras terhadap mereka yang lari dari
menghadapi musuh akibat jelek yang ditimbulkanya.
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bertemu dengan
orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu
membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (munddur)
diwaktu itu, kecuali untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri
dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa
kemurkaan dari Alloh, dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah
tempat kembalinya.” (Q.S Al-Anfal : 15-16)
- Pengarahasiaan
Islam melarang keras menyiarkan
rahasia-rahasia perjuangan. Terahadap mereka yang menyebarkan atau
membocorkanya, digolongkan orang-orang munafik, diharuskan kembali kepada
disiplin yang berlaku. Firman Alloh :
“sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang
berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di
Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi)
mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan waktu
yang sebentar”. (Q.S Al-Ahzab : 60)
- Perdamaian dan Genjatan Senjata
Islam menyuruh untuk damai dan
meletakan senjata dengan syarat kalau musuh memang cenderung untuk itudan ada
tanda-tanda i’tikad baik mereka untuk mematuhinya.
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condongkanlah
kepadanya dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya dialah yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan jika
mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Alloh (menjadi
pelindungmu). Dia lah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya edngan para mu’min”.
(Q.S Al-Anfal : 61-62)
- Tawanan Perang
Terhadap tawanan perang, seorang
komandan tentara Islam (bila situasinya memungkinkan) dapat memilih membebaskanya
sama sekali tanpa tebusan atau dengan jalan menebusnya dengan harta atau dengan
jalan tukar menukar tawanan perang . ini tergantung penilaian komandan mana
yang lebih maslahat.
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka
pacunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka
maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau
menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Alloh
menghendakinya niscaya Alloh akan membinasakan mereka tetapi Alloh hendak
menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur
pada jalan Alloh . Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal mereka”. (Q.S Muhammad : 4)
Islam mengharamkan membunuh tawanan perang. Mereka yang menyerahkan diri
secara baik diperlakukan sama dengan seorang muslim sejati. Dilarang menyakitinya,
walaupun menyerahkan dirinya itu karena takut.
- Memlihara Janji
Dengan suatu cara tersendiri dien
Islam menyuruh kaum muslimin agar mereka
mesti memelihara janji dan mengharamkan mengkhianatinya. Fungsi janji dalam
islam adalah mutlak pentingnya untuk menuju suasana ketenangan an perdamaian. Tentang
ini coba pahami firman Alloh dalam Al-Quran surat An-Nahl : 91-92.
Tidak ada komentar